Diposkan pada IBU BAYI DAN ANAK, KEHAMILAN, KESEHATAN, KESENIAN, PENELITIAN

NEUROPARENTING (Pengasuhan Berbasis Otak) – Part 3

bag ke 3

bundaeuis

Setelah menuliskan neuroparenting part 1 dan 2, kali ini saya coba akan meneruskan catatan saat mengikuti training  bersama dr. Amir Zuhdi yang  belasan tahun fokus belajar tentang otak manusia termasuk di bawah bimbingan seorang dokter dari California. Serupa dengan tulisan sebelumnya, karena ini adalah hal pertama bagi saya, ibu 2 putri yang tidak punya background medis maupun psikologi, ada bbrp hal yg bisa jadi tdk saya pahami secara utuh. Oleh karenanya, di catatan ini saya hanya menuliskan apa yg sekiranya saya paham dan bisa segera diaplikasikan untuk kita dan ananda di rumah. Masih banyak point yang belum bisa dituangkan karena keterbatasan yang ada.

2 tulisan kemarin sudah di share hampir 1000 kali dan ternyata banyak yang menunggu part 3. Alhamdulillah jika banyak yang merasakan manfaatnya. Moga part 3 dan 4 nanti juga bisa bermanfaat. Feel free to share untuk saudara, sahabat, tetangga dan siapa saja yang dirasa perlu mendapatkan informasi…

Lihat pos aslinya 1.489 kata lagi

Diposkan pada IBU BAYI DAN ANAK, KEHAMILAN, KESEHATAN, KESENIAN, MONTESSORY DI RUMAH, PENELITIAN, PERMAINAN ANAK, PERMAINAN EDUKASI

NEUROPARENTING (Pengasuhan Berbasis Otak) Part 2

ini yang kedua

bundaeuis

Setelah menuliskan neuroparenting (pengasuhan berbasis otak) part 1, kali ini saya coba akan meneruskan catatan saat mengikuti training bersama dr. Amir Zuhdi yang belasan tahun fokus belajar tentang otak manusia termasuk di bawah bimbingan seorang dokter dari California. Bagi teman2 yang belum baca part 1, ada baiknya untuk baca terlebih dahulu agar suhunya sama, framenya juga sama. Syukur2 apa yang ada di sana sudah mulai dipraktekkan.

Serupa dengan tulisan sebelumnya, karena ini adalah hal pertama bagi saya, emak – emak yang lebih sering rempong dg anak serta tidak punya background medis maupun psikologi, ada bbrp hal yg bisa jadi tdk saya pahami secara utuh. Oleh karenanya, di catatan ini saya hanya akan menuliskan apa yg sekiranya saya paham dan bisa segera diaplikasikan untuk kita dan ananda di rumah. Saya coba tuliskan dalam bentuk point2 serta menggunakan gaya bahasa saya agar mudah dipahami, setidaknya oleh saya pribadi.

Tidak sampai 2×24 jam…

Lihat pos aslinya 2.563 kata lagi

Diposkan pada KESENIAN, PRAMUKA

Pramuka UIN Jakarta geluti Tarian Tradisional

Biasanya kebanyakan masyarakat mengenal pramuka dengan kegiatan Kemping, baris berbaris,  atau kegiatan seputar membidik kompas dan menghafal sandi sandi.

Namun berbeda dengan kegiatan Pramuka yang ada di Gugus Depan Kampun UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan nomor Gudep 07081-07082 Jakarta Selatan Racana Fatahillah- Nyi Mas Gandasari.  Selain kegiatan kepramukaan melalui pengetahuan, kegiatan Pramuka disini sudah mencakup luas mulai dari pengetahuan, penelitian, pembinaan, pengabdian sesuai dengan Tri Bina Pramuka Pandega, bahkan aspek kesenian daerah pun amatlah menjadi kegiatan rutinitas di Pramuka Pandega ini.

Kesenian daerah yang sangat melekat di Pramuka Pandega UIN Syarif Hidayatullah (Red : Racana UIN Jakarta) ini salah satunya adalah Tarian, ya tarian. Pengurus yang bertanggung jawab dengan kegiatan tari ini disini disebut POKJA TARI   dibawah kordinasi Pengurus Bidang Sosial dan Budaya. Karena Gudep ini termasuk Gudep yang berpangakalan Jakarta Selatan maka tarian yang dipakai oleh anggota pun adalah tarian betawi (betawi nama suku asli di jakarta), walaupun sebenarnya bidang tarian yang dipelajari tidak hanya tarian betawi, untuk meningkatkan bakat anggota boleh saja belajar tarian dari daerah manapun.

tarian betawi ini biasa digelar untuk acara acara resmi maupun non resmi, sebagai ciri Khas bahwa Racana di UIN Jakarta ini memakai adat betawi.

Tarian Betawi apa saja sih yang digeluti Pramuka UIN Jakarta ini? Nah ntuk saat ini, tarian betawi yang digeluti baru dua macam, tarian kreasi dan tarian cokek. tidak menutup kemungkinan di tahun tahun yang akan datang Racana UIN Jakarta menggeluti tarian tarian tradisional betawi yang lainnya seperti tari topeng, gambang kromong dll.

Tari Kreasi Betawi

Kenapa disebut tarian kreasi? karena koreografinya banyak yang diambil dari kumpulan tarian dan lagu yang diputarpun adalah kumpulan lagu medley betawi (serba serbilah ya kalau bahasa sederhananya). Makanya sekarang ini tarian kreasi betawi sangat beraneka ragam, biasanya beda kelompok tari beda gerakan, karena memang tarian ini bebas saja mau pakai koregrafi apa asal tidak merubah khas betawinya. Tarian kreasi betawi di Racana UIN Jakarta ini dikreasikan oleh kak asiyah dan anggota lainnya, kemudian secara turun temurun dilanjutnya oleh anggota anggota baru, lagu medley yang diputar dalam tarian ini digabungkan oleh Kak Robi masih anggota Racana UIN juga.

Busana penari yang dipakai dalam tarian ini hampir mirip dengan pengantin adat betawi, yang menjadi khasnya yaitu penutup muka atau ada juga tidak memakai penutup muka (karena modifikasi), namun tetap mengunamakan kekhasan pakaian betawi

Untuk pakaian bisa dilihat di gambar di bawah ini.

timtari kreasi betawi pramuka uin
Penampilan tari saat pelepasan Wisuda UIN Jakarta th 2011
14211938_1121150794644692_7066588557311201209_n
penampilan tari kreasi betawi di upacara adat pernikahan cikarang 2015

Tarian kedua, yaitu Tarian Cokek Betawi
Semua orang betawi pasti tahu yang namanya tarian ini. Karena ini agak sulit dipelajari, maka anggota Racana UIN Jakarta memanggil pelatih untuk belajar tarian ini, para anggota yang pertama kali belajar tarian ini Kak Lela, Kak Uwi, Kak rozak dan Kak Selamet, selanjutya diteruskan oleh anggota baru dengan rutin latihan di sanggar pramuka. (jadwal latihan sesuai kebijakan Pokja Tari saat menjabat di periode itu)

Apa sih arti tarian cokek betawi?

Kalau yang saya baca, kata cokek berasal dari bahasa Cina “CUKIN” yaitu selendang panjang yg berukuran kurang dari satu meter yang dipakai oleh para penari wanita untuk menggaet pasangannya.

Tarian cokek ini biasanya berpasangan. Konon katanya pada zaman dahulu tarian ini dikembangkan oleh para tuan tanah Cina dan sampai menjelang PD II kelompok tari ini masih dimiliki oleh orang-orang Cina peranakan. Ada pula yang mengartikan ‘cokek’ sebagai “penyanyi yang merangkap penari” dan biasanya cokek dipanggil untuk memeriahkan suatu hajatan atau perayaan. Para penari wanita selain menyemarakkan suasana pesta dengan nyanyian dan tarian, mereka juga membantu para tamu dalam perjamuan, misalnya menuangkan minuman, menambah nasi atau lauk-pauk dengan sikap luwes dan ayu.

yang membedakan Busana para penari cokek dan busana penari kreasi berupa baju kurung dan celana. Selebihnya hampir sama, selendang, hiasan sanggul dikepala dengan kembang kembang untuk mempercantik wajah penari.

Image3984
penampilan cokek saat perlombaan tari  tradisional betawi se-Provinsi DKI Jakarta di Blok M Town Square 2010
penampilan tari cokek di adat pernikahan Berebes Jawa Tengah 2013
busana tarian cokek selalu mencolok “khas betawi” Racana UIN Jakarta 2013

 

Namun berkembang sampai saat ini  dua tarian ini menjadi  tarian tradisional daerah betawi yang sangat populer. Bahkan serinng diadakan lomba lomba tarian antar kecamatan, anatar sekolah, antar komunitas maupun antar daerah.

Nah buat kamu para mahasiswa UIN Jakarta yang ingin memperdalam tarian atau yang ingin belajar tari tarian betawi bisa ikut belajar dari anggota Pramuka UIN Jakarta loh… 🙂

 

Salam

(anggota Pramuka UIN Jakarta)